100th Post: Just Some Rant to Celebrate this Awesomeness

Aku tidak menyangka, blog Peaceful Anarchy sudah memiliki 100 post sekarang dengan total pageview sebanyak 22,489. Ini memang bukan pencapaian yang luar biasa jika dibandingkan dengan blog-blog yang lebih sukses lainnya, tapi ini sesuatu yang berarti bagiku. Aku sungguh ingin mengucapkan terimakasih pada semua yang telah mengunjungi blog ini, apalagi yang meninggalkan komentar. Semua itu memberikanku motivasi untuk terus mengisi blog ini dan juga memberi motivasi padaku secara pribadi untuk membuatku merasa sedikit berguna bagi orang lain haha.


Blog ini kubuat empat tahun yang lalu, waktu itu aku sedang sangat tertarik pada dunia blogging setelah disuruh pacarku untuk mengisi blognya. I realized that blogging is really fun dan aku terpikir kenapa aku tidak coba membuat blog-ku sendiri. Aku belajar dari Raditya Dika, bahwa blog yang menarik adalah blog yang sangat personal dan berisi cerita-cerita lucu. Sayangnya aku bukan orang yang cukup terbuka untuk membeberkan kisah-kisah hidupku dan aku bukan orang yang lucu. Akan tetapi, aku suka membuat tulisan ilmiah dan kuliahku menuntutku untuk membuat banyak tulisan ilmiah dan kakekku menekankanku untuk selalu membuat review kuliah setiap hari meskipun tidak disuruh dosen. Jadi kupikir, kenapa aku tidak membuat blog tulisan ilmiah saja?

I did my research before I create this blog. Aku menyadari bahwa kebanyakan blog tulisan ilmiah yang berbahasa Indonesia hanya berisi tulisan-tulisan yang datanya di-copy-paste dari wikipedia atau blog lainnya. Lebih buruk lagi, blog-blog itu dibuat dengan format outline seperti misalnya hak asasi manusia adalah a, b, c, dan d, dan itu saja. Aku merasa bahwa blog-blog semacam itu hanya seperti kepekan digital yang dapat digunakan para mahasiswa ketika UTS. I want my blog to be different than those blogs.

Semua tulisan-tulisan ilmiah yang kumuat dalam blog ini adalah tulisan-tulisan yang bersifat naratif, deskriptif, argumentatif, dan eksponensial. Idenya adalah, aku ingin blog ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang yang sedang ingin membuat tulisan ilmiah. Jadi misalnya ada seorang mahasiswa yang ingin membuat tulisan mengenai pendekatan strukturalisme dan kebingungan mencari contoh kasusnya, dia akan mengetik di google: "Studi Kasus Pendekatan Strukturalisme" lalu voila dia akan menemukan tulisanku tentang Embargo OPEC dalam Perspektif Strukturalisme, lalu mendapat inspirasi dari sana. Aku ingin blog-ku ini dapat menjadi semacam jurnal ilmiah, namun dengan bobot lebih ringan, dan mudah dimengerti oleh kebanyakan orang. 

Sejauh ini, harapanku cukup terwujud berkat pengakuan seorang mahasiswa di kampusku yang mengaku sangat terbantu dalam pengerjaan paper serta UTS-nya berkat blog-ku. I can't be more than happy to hear that and I wish this blog will continue to do so. 

Permasalahan yang kuhadapi saat ini adalah, semua tulisan yang ada di blog ini dibuat karena tuntutan kuliahku. Dan tanpa tuntutan dari kuliahku, aku merasa sulit termotivasi untuk membuat tulisan ilmiah walaupun aku sebetulnya punya banyak ide. Tahun depan aku insyaAllah sudah akan wisuda dan aku tidak mau blog ini menjadi mati hanya karena tidak ada tuntutan kuliah lagi. Aku harus mulai mencoba membuat tulisan hanya dengan dorongan dan motivasi pribadi saja dan aku harus melakukannya dari sekarang. Apalagi aku bercita-cita menjadi akademisi hebat yang memiliki pemikiran yang dapat mengubah dunia, aku tidak akan dapat mewujudkannya jika tidak punya dorongan kuat dari diri sendiri untuk menulis. 

Yah, semoga semuanya akan baik-baik saja mulai dari sekarang.

Once again, thank you for everyone who has visited this blog, you guys are my best motivation. 

=D

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Menjadikan Demokratisasi sebagai Agenda Politik Luar Negeri akan menjadi Masalah

Donald E. Weatherbee: 50 Tahun ASEAN Bukanlah Indikator Keberhasilan Regionalisme

Politik Luar Negeri

Kemerosotan Norma Keamanan Manusia dalam Kebijakan Imigrasi Australia Pasca-1992

Awal dari Kejatuhan: Perkembangan Diskursus Anti-Komunisme di Ruang Publik Vietnam Pasca-Doi Moi